Tindakan kekerasan yang dilakukan
Ustaz Hariri yang menginjak kepala salah seorang jamaahnya dengan lutut menuai
kritik dari berbagai kalangan. Dalam video yang di unggah ke youtube tersebut,
Ustaz Hariri juga menyuruh jamaah untuk mencium kakinya sembari memakinya
dengan Bahasa Sunda.
Ketua Majelis Ulama Indonesia
(MUI) KH Amidhan mengatakan tindakan kekerasan dalam berdakwah bukan cara yang
diajarkan Rasulullah SAW. Menurut dia berdakwah dengan kekerasan menyalahi
metode yang diajarkan kitab suci.
"Kalau itu benar adanya,
tentu itu menyalahi metode dakwah yang diajarkan Alquran. Di dalam Alquran
berdakwah harus dengan kata-kata yang lembut dan dengan cara mau'izhatil
hasanah," kata Amidhan, Rabu (12/2/2014).
Amidhan menegaskan berdakwah menggunakan
kekerasan hanya akan menjadikan orang lari dari Islam. Padahal tujuan dakwah,
kata dia, adalah mengajak umat kepada Islam.
"Dakwah dengan kekerasan
akan menjadi dakwah yang kontra produktif. Jangankan orang akan mematuhi dan
melaksanakan ajarannya, kalau begitu orang bisa menjauhi," ujar Amidhan.
Menurut Amidhan, dalam Islam
diajarkan cara berinteraksi dengan dua dimensi, yaitu hubungan vertikal kepada
Allah dan hubungan horizontal sesama manusia. Keduanya harus diperhatikan
seorang Muslim. Di samping membina hubungan baik dengan Allah, seyogyanya pula
ia menjalin hubungan yang baik di tengah masyarakat.
Hal senada diungkapkan Ketua PP
Muhammadiyah, Syafiq Mughni. Menurut dia cara dakwah dengan melukai orang lain
bertentangan dengan contoh yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Ia pun tidak
setuju dengan perbuatan Ustaz Hariri tersebut.
“Dakwah harus dilakukan dengan
santun menyejukkan,” tegas Syafiq.
Menurut dia dalam berdakwah
setiap muballigh harus memperlihatkan bagaimana keindahan dari Islam
yang didakwahkan pada dirinya sendiri terlebih dahulu.[as]
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar