Peserta konvensi calon presiden
dari Partai Demokrat Dino Patti Djalal menilai Presiden Keempat Indonesia
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah pendekar Pancasila yang konsisten
membela kebhinnekaan dan pluralisme.
"Beliau adalah pendekar Pancasila
yang membela kebhinekaan dan pluralisme, dan Gus Dur tidak mau kompromi dengan
prinsip itu," kata Dino di Surabaya, Rabu (12/2/2014).
Dino memahami pemikiran Gus Dur
bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sudah Islami dan nilai-nilai itu
harus terus dijaga dan diperjuangkan.
"Pemikiran Gus Dur tersebut
harus menjadi panutan bagi para calon presiden," kata Dino.
Dia menjelaskan kebhinnekaan
dalam pemikiran saat ini adalah saling menghormati antarumat beragama dan tidak
berkompromi ketika hak seorang warga negara dilanggar, sebaliknya masyarakat
harus membelanya.
Menurut dia, Gus Dur merupakan
contoh pemimpin yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai demokrasi.
"Beliau berjasa menjadikan
Konghucu sebagai agama yang diakui negara. Banyak sejarah peninggalan beliau
yang perlu diapresiasi," katanya.
Dino mengaku akan berziarah ke
makam Gus Dur di Jombang, Jawa Timur, sebagai bentuk penghormatan dan
mengingatkan perjuangan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama
tersebut.
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar