Laman

Kamis, 13 Februari 2014

Rasulullah Tidak Berdakwah dengan Kekerasan




Tindakan kekerasan yang dilakukan Ustaz Hariri yang menginjak kepala salah seorang jamaahnya dengan lutut menuai kritik dari berbagai kalangan. Dalam video yang di unggah ke youtube tersebut, Ustaz Hariri juga menyuruh jamaah untuk mencium kakinya sembari memakinya dengan Bahasa Sunda.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidhan mengatakan tindakan kekerasan dalam berdakwah bukan cara yang diajarkan Rasulullah SAW. Menurut dia berdakwah dengan kekerasan menyalahi metode yang diajarkan kitab suci.

"Kalau itu benar adanya, tentu itu menyalahi metode dakwah yang diajarkan Alquran. Di dalam Alquran berdakwah harus dengan kata-kata yang lembut dan dengan cara mau'izhatil hasanah," kata Amidhan, Rabu (12/2/2014).

Amidhan menegaskan berdakwah menggunakan kekerasan hanya akan menjadikan orang lari dari Islam. Padahal tujuan dakwah, kata dia, adalah mengajak umat kepada Islam.
"Dakwah dengan kekerasan akan menjadi dakwah yang kontra produktif. Jangankan orang akan mematuhi dan melaksanakan ajarannya, kalau begitu orang bisa menjauhi," ujar Amidhan.

Menurut Amidhan, dalam Islam diajarkan cara berinteraksi dengan dua dimensi, yaitu hubungan vertikal kepada Allah dan hubungan horizontal sesama manusia. Keduanya harus diperhatikan seorang Muslim. Di samping membina hubungan baik dengan Allah, seyogyanya pula ia menjalin hubungan yang baik di tengah masyarakat.

Hal senada diungkapkan Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq Mughni. Menurut dia cara dakwah dengan melukai orang lain bertentangan dengan contoh yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Ia pun tidak setuju dengan perbuatan Ustaz Hariri tersebut.

“Dakwah harus dilakukan dengan santun menyejukkan,” tegas Syafiq.

Menurut dia dalam berdakwah setiap muballigh harus memperlihatkan bagaimana keindahan dari Islam yang didakwahkan pada dirinya sendiri terlebih dahulu.[as]

Sumber: Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar